Halo, setelah cukup lama kami tidak update Blog karena team kami sedang fokus dalam penjualan dan pelayanan service kali ini kami akan mencoba membahas tentang kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pengusaha fotocopy pemula. Sangat penting sekali mempelajari seluk beluk bisnis fotocopy sebelum anda benar benar terjun menekuninya, karena dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang cukup peluang keberhasilan dalam bidang usaha ini pasti terbuka lebar, sebaliknya jika anda memaksakan terjun dalam usaha ini dengan minimnya pengetahuan dan pengalaman sudah bisa dipastikan akan tutup ( bangkrut ) dalam 3 bulan awal.
Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam memulai bisnin fotocopy ( copy center ) namun kami akan memberikan garis besarnya saja, ada 6 kesalahan fatal pengusaha fotocopy pemula yang bisa menyebabkan anda gagal dalam menggeluti bisnis “recehan” ini, apa saja kesalahan itu?
1. Pemilihan Lokasi Usaha yang Tidak Sesuai Kriteria
Lokasi usaha merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan usaha fotocopy, umumnya lokasi usaha fotocopy adalah disekitaran sekolahan, kampus, perkantoran, namun menurut informasi yang kami peroleh lokasi yang paling tepat untuk pemula adalah di area yang ramai lalu lalang atau aktifitas orang.
2. Pemilihan Tipe Mesin Fotocopy
Hati hati dalam memilih tipe mesin fotocopy untuk usaha, pasalnya banyak pemula yang belum mengerti jenis mesin fotocopy seperti apa yang cocok untuk kebutuhan usaha, hindari memakai mesin printer kecil ( printer multifungsi ) karena tidak cocok untuk usaha, Jangan menggunakan mesin maual karena akan kesusahan mencari sparepartnya jika kemudian hari mesin mengalami kendala.
Hindari menggunakan merek mesin fotocopy yang jarang digunakan untuk usaha, apalagi bagi pemula hal ini sangatlah penting, di Indonesia banyak sekali merek mesin fotocopy oleh sebab itu cermatlah dalam memilih merek, pilihlah merek yang umum digunakan untuk usaha biasanya Canon dan Fuji Xerox.
3. Jangan Memaksakan Menggunakan Mesin Fotocopy Baru
Banyak pemula yang gagal dalam bisnis fotocopy gara gara memaksakan menggunakan mesin fotocopy baru lantaran minimnya informasi yang didapatkan, kebanyakan alasannya adalah takut jika menggunakan mesin fotocopy bekas pasti akan sering rusak dan bermasalah. Perlu anda ketahui dalam bisnis fotocopy kendala pada mesin pasti ada saja, tidak ada jaminan menggunakan mesin kondisi baru tidak akan ada kendala dalam waktu 1 tahun usaha misalnya.
Perlu anda tau, memaksakan menggunakan mesin baru akan berdampak pada cost produksi, tentu saja biaya modal cetak perlembar akan sangat tinggi bahkan bisa diatas harga jual dipasaran, hal ini disebabkan lantaran suku cadang dan sparepart konsumabel seperti toner dan drum harganya masih terglong mahal lantaran belum dijual yang kualitas nomer 2 ( compatible ) mau tidak mau anda harus menggunakan sparepart Original.
4. Menggabungkan Usaha Fotocopy dengan Usaha yang Lain
Anda harus fokus dalam memulai bisnis fotocopy apalagi anda adalah pemula dan belum memilki pengalaman dalam bidang ini. Kebanyakan pemula gagal dalam 2 sampai 3 bulan awal merintis lantaran tidak fokus menjalankan usaha dan menggabungkan dengan usaha jenis lainnya yang tidak memiliki korelasi contohnya dalah bisnis fotocopy yang digabung dengan satu tempat dengan usaha Distro ( penjualan baju ) atau usaha fotocopy yang digabung dengan toko sembako misalnya. Kalaupun anda ingin mengembangkan dan menggabungkan usaha dengan bisnis fotocopy sebaiknya yang memiliki korelasi seperti penjualan ATK, Kios loket pembayaran online, dll.
5. Hindari Kredit Mesin Fotocopy Untuk Usaha
Kedengarannya memang masuk akal jika anda ingin bisnis fotocopy tetapi memiliki modal yang terbatas, misalkan 20jt s/d 30jt kemudian memutuskan untuk kredit mesin fotocopy karena sebagian uangnya nanti akan dipergunakan untuk mengisi toko dan lain sebagainya, namun ini adalah kesalahan besar jika posisi anda pemula tanpa pengalaman dan belum tau pasar fotocopy yang akan anda geluti nantinya.
Disamping anda akan dikenakan bunga dalam angsuran tiap bulan anda juga akan menanggung target besarnya cicilan yang harus disetorkan ke Leasing, biaya untuk bayar listrik, gaji karyawan sedangkan anda masih belum tau pendapatan pasti dalam 1 bulan. Banyak yang memaksakan hal ini dan berakhir dengan kredit macet.
6. Jangan Memulai Usaha Fotocopy Dengan Cara Menyewa
Apapun alasan anda jangan pernah berpikiran akan mendapatkan untung menjalankan usaha ini dengan cara menyewa. Untuk perhitungan gampangnya seperti ini
- Harga sewa mesin fotocopy Rp.700.000,- perbulan
- Gratis Copy 2.000 lembar perbulan
- Biaya kelebihan Rp.100,- perlembar
- Gratis service, Sparepart, toner
- Minimal kontrak sewa 1 tahun
Dari perhitungan diatas akan didapatkan modal perlembar sebagai berikut
- Rp.700.000 dibagi 2.000 Lembar = Rp.350 perlembar
- Modal tersebut belum termasuk kertas dan listrik
Jadi, pertanyaannya adalah mau dijual harga berapa perlembar?
Oke, diatas adalah opini kami pribadi berdasarkan riset dan informasi yang dihimpun oleh team kami dengan tujuan memberikan informasi bagi anda yang berencana memulai bisnis fotocopy, semoga 6 kesalahan fatal diatas bisa menambah informasi dan referensi bagi Anda.